Pages

Jumat, 03 Desember 2010

Pemerintah Israel Kecam Keras Aksi Pembakaran Masjid di Tepi Barat

Yerusalem - Perdana Menteri (PM) Israel Binyamin Netanyahu mengecam keras aksi pembakaran terhadap sebuah masjid di Tepi Barat. Aksi itu diduga dilakukan para pemukim Yahudi di wilayah tersebut.

Netanyahu dan Menteri Pertahanan Israel Ehud Barak juga memerintahkan pasukan keamanan untuk mengambil semua langkah-langkah guna menangkap para pelaku vandalisme tersebut.

"Siapapun yang melakukan ini merupakan teroris dalam segala arti kata dan berniat merusak peluang untuk damai dan dialog dengan Palestina. Ini perbuatan memalukan yang menodai negara Israel dan nilai-nilainya," ujar Barak seperti dilansir The Jerusalem Post, Selasa (5/10/2010).

Menurut saksi mata, sebagian bangunan masjid Al-Anbiya di Kota Beit Fajjar, dibakar oleh lima pemukim Yahudi pada Senin, 4 Oktober pagi waktu setempat. Mereka juga membakar karpet masjid dan beberapa salinan Alquran.

Menyusul insiden itu, juru bicara militer Israel Avital Leibovitch mengatakan, otoritas akan menangkap para pelaku.

"Kepolisian Israel telah memulai penyelidikan yang sangat meluas... kami akan melakukan segalanya untuk menemukan para pelanggar hukum ini dan membawa mereka ke pengadilan," tegasnya seperti dilansir Aljazeera, Selasa (5/10/2010).

Aksi pembakaran ini menimbulkan kemarahan warga Palestina. Warga Beit Fajjar berkumpul di masjid tersebut untuk melihat langsung aksi vandalisme tersebut.

"Mereka yang melakukan ini tidak menginginkan perdamaian," cetus Yousif Taqata, warga Beit Fajar. Pria Palestina itu yakin bahwa para pemukim Yahudi berada di balik aksi vandalisme tersebut.

Aksi vandalisme tersebut merupakan serangan keempat kalinya terhadap masjid di Tepi Barat dalam setahun terakhir. Pada Mei lalu, warga Palestina menuding para pemukim Yahudi membakar sebuah masjid di Desa Libban al-Sharqia. Belum ada yang ditangkap terkait insiden-insiden tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar